Merenungi Pelajaran dari Pramoedya Ananta Toer

    Merenungi Pelajaran dari Pramoedya Ananta Toer
    Buku-Buku Karya Pramoedya Ananta Toer

    OPINI - Dalam percakapan yang singkat namun penuh makna, dua pernyataan dari Pramoedya Ananta Toer memberikan pandangan yang mendalam tentang kondisi sosial dan budaya kita. Pram, dengan kebijaksanaan dan pemikiran mendalamnya, selalu mampu menyentuh inti dari persoalan yang seringkali terlewatkan oleh banyak orang.

    Filsafat Sebagai Inti Persoalan

    "Persoalan kita bukan budaya atau politik, tapi filsafat, " kata Pram setelah jeda hening dalam percakapan. Pernyataan ini mengarahkan perhatian kita pada akar masalah yang lebih mendalam daripada sekadar isu permukaan yang sering menjadi fokus perdebatan. Budaya dan politik seringkali menjadi manifestasi dari pandangan hidup yang lebih mendasar-filsafat. Filsafat, dengan pertanyaan-pertanyaannya tentang eksistensi, moralitas, dan pengetahuan, membentuk cara kita memandang dunia dan berinteraksi dengan sesama.

    Pram mengajak kita untuk merenung lebih dalam tentang prinsip-prinsip dasar yang membentuk pandangan hidup kita. Dalam konteks Indonesia, hal ini sangat relevan mengingat kompleksitas budaya dan politik yang ada. Dengan memahami dan mengkritisi filsafat di balik tindakan dan kebijakan, kita dapat mencapai pemahaman yang lebih komprehensif dan solusi yang lebih efektif.

    Ego dan Kepentingan Diri

    Setelah percakapan lebih lanjut, Pram menyampaikan pengamatannya tentang seseorang: "Orang itu ngomongnya hanya aku, aku, dan aku." Ini adalah kritik tajam terhadap egoisme dan kecenderungan untuk memusatkan perhatian pada diri sendiri. Di dunia yang semakin terhubung namun terfragmentasi, seringkali kita terjebak dalam narasi pribadi yang sempit, mengabaikan kepentingan kolektif dan empati terhadap orang lain.

    Komentar Pram ini mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Di tengah tantangan global dan lokal, kolaborasi dan solidaritas menjadi kunci untuk menghadapi berbagai masalah. Dengan mengurangi fokus pada "aku" dan lebih memperhatikan "kita", masyarakat dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dan produktif.

    Menerapkan Pelajaran Pram

    Dua pelajaran dari Pram ini sangat relevan untuk konteks modern. Dalam menghadapi berbagai isu kontemporer, kita perlu mengadopsi pendekatan yang lebih filosofis dan introspektif. Dengan mengkritisi dan memahami dasar-dasar pemikiran kita, serta mengurangi egoisme dalam interaksi sosial, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.

    Pramoedya Ananta Toer, dengan kebijaksanaan dan pengamatannya yang tajam, terus memberikan inspirasi bagi kita untuk berpikir lebih dalam dan bertindak lebih bijak. Mari kita renungkan dan terapkan pelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari, demi masa depan yang lebih baik bagi semua.





    Mesuji-Kamar Baca, 15 Juli 2024

    Udin Komarudin

    Jurnalis Nasional Indonesia

    mesuji lampung
    Udin Komarudin

    Udin Komarudin

    Artikel Sebelumnya

    Pelantikan Koordinator Sekretariat Panwaslu...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Mesuji Resmikan Gedung Baru Pos...

    Berita terkait

    Penegakan Aturan Kampanye dalam Pilkada Mesuji-Lampung: Apakah Regulasi Diabaikan?
    Momen Haru di Akhir Pengundian Nomor Urut Pilkada Mesuji: Istri Almarhum Wakil Bupati Berikan Pesan kepada Suprapto-Fuad
    Nikmati Kopi Otentik dari Liwa di Kedai Tanpa Nama, Alun-Alun Simpang Pematang Mesuji
    Desa Mekarsari Mengukir Kemajuan Infrastruktur dengan Proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton: Perayaan HUT ke-60 Provinsi Lampung Mewarnai Momentum
    Ragukan Kualitas Pekerjaan Rigit Beton Ruas Penangkis Sungai Buaya
    Harapan Warga untuk Bupati Mesuji Terpilih Elfianah: Perbaikan Jalan Rusak dan Penanganan Banjir di Aji Jaya – Adi Karya Mulya
    Penegakan Aturan Kampanye dalam Pilkada Mesuji-Lampung: Apakah Regulasi Diabaikan?
    Momen Haru di Akhir Pengundian Nomor Urut Pilkada Mesuji: Istri Almarhum Wakil Bupati Berikan Pesan kepada Suprapto-Fuad
    Nikmati Kopi Otentik dari Liwa di Kedai Tanpa Nama, Alun-Alun Simpang Pematang Mesuji
    Desa Mekarsari Mengukir Kemajuan Infrastruktur dengan Proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton: Perayaan HUT ke-60 Provinsi Lampung Mewarnai Momentum
    Pengurus DPC dan DPAC Granat Kabupaten Mesuji Periode 2024-2029 Dilantik oleh DPD Granat Provinsi
    Meski Terdampak Elnino, Pemkab Mesuji Bersama PT. UJA Panen Perdana Singkong Program CSV
    Pasca Penetapan dan Penentuan Nomor Urut Capres Cawapres, Polda Lampung Ingatkan Jaga Persatuan dan Kesatuan
    Napak Tilas Sejarah: Potret Keseruan Ibu-Ibu Mencari Kutu di Yogyakarta Tahun 1920
    Personel Polres Mesuji Nonton Bareng Daring Serentak Seluruh Indonesia

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Program Makan Bergizi Gratis: Langkah Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM di Lampung
    Satgas Yonif 715/Motuliato Bagikan sembako kepada Masyarakat di Puncak Jaya, Papua
    Panglima TNI Terima Kunjungan Kehormatan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata RRT
    Bakamla RI Siap Dukung Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025

    Tags